Prabowo dan Isyu Penculikan dan Kerusuhan Mei 1998

Pius Lustrilanang

Perceraian Prabowo dgn Titik Prabowo 15 tahun setelah menikah terjadi tak lama setelah Soeharto lengser tahun 1998. Ini 1 misteri bagi saya sebab ada yg bilang Prabowo bahkan diusir oleh Soeharto. Mungkin tulisan pak Bondan Winarno bisa sedikit memberi pencerahan.

Ada 3x penculikan. Yg diculik itu memang agen2 AS yg merusuh yg bisa bikin perang saudara seperti di Suriah. Yg memerintahkan penculikan Soeharto. Prabowo mengaku menculik 9 orang yg semuanya kembali dalam keadaan hidup. Ini kesaksian Pius Lustrilanang yg pernah diculik Prabowo:

Pernah Diculik, Pius: Prabowo Tak Bersalah http://www.tempo.co/read/news/2013/10/28/078525234/Pernah-Diculik-Pius-Prabowo-Tak-Bersalah

Ini aneh mengingat jenderal Wiranto yg sebenarnya bertanggungjawab atas meninggalnya korban pada peristiwa Semanggi justru direstui AS. Jadi isyu HAM / orang hilang itu isyunya agen2 AS… 🙂

Baca lebih lanjut

Mau Bayar Pajak PBB Rp 10 Juta?

Jokowi PBB

Yang mau bayar PBB sampai Rp 10 juta lebih / tahun silahkan pilih Jokowi…
Ternyata jarang sekali ada pemimpin yang benar-benar tidak mau membuat susah rakyatnya…

Baca lebih lanjut

NJOP Jakarta Naik 240% dan PBB Hingga 1300%: Pajak Apa Mencekik Rakyat?

Pajak PBB-4

NJOP di Jakarta naik antara 100% hingga 240%. Sementara kenaikan pajak PBB yang harus dibayar warga DKI Jakarta naik hingga 13x lipat lebih. Abdul Latif ketua RT 003/02 Semper Timur Kecamatan Cilincing Jakarta Utara yang tahun lalu hanya bayar Rp 16.000, tahun 2014 ini harus bayar PBB sebanyak 216.440. Sementara Linda warga jalan Mendawai I Kebayoran Baru Jakarta Selatan kaget karena harus bayar Rp 10,1 juta padahal tahun 2012 dia hanya bayar Rp 1,9 juta.

Ini pajak apa mau mencekik rakyat?

Baca lebih lanjut

Jokowi Deklarasikan Capres di Rumah Si Pitung

Jokowi Capres

Jokowi mendeklarasikan diri jadi Capres Indonesia tanggal 14 Maret 2014 di rumah Si Pitung di Marunda. Alasan Jokowi, ini adalah simbol perlawanan.

Jokowi jadi Capres setelah mendapat persetujuan dari Megawati, pimpinan PDIP.

Baca lebih lanjut

Wiranto dan Hary Tanoe Capres dan Cawapres 2014 dari Hanura

Wiranto Hary Tanoe

Wiranto dan Hary Tanoe Capres dan Cawapres 2014 dari Hanura. Boleh dikata, setiap hari iklan Capres dan Cawapres Wiranto dan Hary Tanoe muncul di jaringan TV yang dimiliki oleh Hary Tanoe seperti RCTI, Global TV, dan MNC TV. Boleh jadi 90% pemilih sudah kenal mereka. Cuma yang mau memilih menurut survey/polling hanya 4%. Di bawah Jokowi yang 36%.

Kuis Kebangsaan Win-HT di RCTI juga diputar hingga empat kali sehari. Hary Tanoe pada tahun 2013 menyelenggarakan acara Mis World yang menelan biaya Rp 120 milyar dan diprotes oleh sebagian ummat Islam di Indonesia seperti MUI, FUI, dan FPI.

Baca lebih lanjut

Rhoma Irama Capres Indonesia 2014 dari PKB

rhomairama

Rhoma Irama akan jadi Capres Indonesia 2014 dari PKB. Rhoma menyatakan ingin jadi presiden Indonesia karena melihat bangsa Indonesia sudah mulai jauh dari Tuhan serta persatuan sudah merenggang.

Mungkin banyak orang yang sangsi akan kemampuan Rhoma Irama sebagai presiden. Cuma penyanyi dangdut, kok mau jadi presiden? Begitu yang ada di pikiran rakyat kebanyakan.

Baca lebih lanjut

Hatta Radjasa: Nasionalisasi Perusahaan Asing Rendahkan Harga Diri

Bangsa Indonesia karena kekayaan alamnya dikuras oleh perusahaan asing sekarang jadi hina dan melarat. Emas dan Perak cuma dikasih 1% saja oleh Freeport. Padahal emas dan perak itu milik rakyat Indonesia.
Mayoritas rakyat saat ini cuma jadi jongos outsourcing yang gajinya rendah tanpa ada jaminan sosial. Bekerja untuk perusahaan2 asing yg mengelola kekayaan alam mereka sendiri.
Beberapa negara yang telah melakukan Nasionalisasi adalah Iran, Mesir, Arab Saudi, Cili, Venezuela, Bolivia, Norwegia, dsb. Mereka semua jauh lebih makmur dan terhormat daripada Indonesia yang 90% kekayaan alamnya dikuasai asing. Tidak berdaulat atas Kekayaan alamnya sendiri.
Baca lebih lanjut

Iklan Partai Nasdem di Metro TV dan MNC TV Grup: Curi Start Kampanye?

Partai Nasdem itu tiap hari pasang iklan di MetroTV dan grup MNC TV mentang2 pengurusnya Suryo Paloh punya MetroTV dan Harry Tanu punya MNC TV grup (RCTI, Global TV, MNC).
Apa iya parpol boleh pasang iklan meski tidak masa kampanye?
Apa tidak mencuri start?
Kalau pasang iklan TV tiap hari dan partai2 lain ikut pasang iklan, apa bukannya malah mengakibatkan pemborosan uang partai yang berakibat korupsi makin menggila?
Pikir mas… pikir…
Jangan kampanye untuk perbaikan, tapi malah justru mengarah pada kerusakan.

Baca lebih lanjut

Dahlan Iskan: Pencitraan Petasan Laksana Bom?

Sebelumnya buat simpatisan Dahlan Iskan dan pak Dahlan Iskan sendiri, jangan anggap ini kritik yang menjatuhkan. Karena di sini diberi juga solusi agar apa yang dilakukan benar-benar benar-benar bermanfaat bagi rakyat. Insya Allah ini kritik yang konstruktif.

Apa yang dilakukan Dahlan Iskan cukup mengundang sensasi di media massa. Ini juga menyebabkan masyarakat jadi simpati. Beberapa di antaranya adalah:

1. Dahlan Iskan naik KRL

2. Dahlan Iskan naik Ojek

3. Dahlan Iskan menginap di rumah warga miskin

4. Dahlan Iskan menggratiskan jalan tol untuk sekitar 100 mobil saat dia lewat dan minta Jasa Marga untuk membuka semua pintu tol agar tidak macet.

5. Dahlan Iskan ingin membuat mobil listrik

Semua itu baik. Yang jadi pertanyaan, adakah tindakan Dahlan Iskan itu hanya bermanfaat untuk sebagian besar rakyat Indonesia yang total jumlahnya 240 juta? Atau cuma bermanfaat untuk segelintir rakyat Indonesia saja? Kurang dari 100 orang yang merasakan hasilnya?

Baca lebih lanjut

Dahlan Iskan Dukung Kenaikan Harga BBM

Sayang sekali jika Dahlan Iskan mendukung kenaikan harga BBM.

Konsumsi BBM “Subsidi” hanya 723 ribu bph.
Produksi minyak Indonesia 920 ribu bph.
Biaya produksi BBM US$ 15/brl. Harga jual US$ 71/brl (Rp 4500/ltr).
Kok bisa habis pak Dahlan?
Bagaimana bisa habis?

Dari data di atas jelas dengan harga Rp 4500/ltr (US$ 71/brl) pemerintah sudah untung besar. Kalau hanya ingin mengikuti harga minyak dunia yang naik sesaat, itu menyengsarakan rakyat. Memiskinkan rakyat.

Baca lebih lanjut