Posted on Mei 27, 2009 by Admin
Berikut adalah foto/gambar yang menjelaskan kenapa Prabowo lebih memilih Megawati ketimbang SBY untuk maju dalam Pilpres 2009 di Indonesia.
Silahkan lihat gambarnya di bawah:
Baca lebih lanjut →
Filed under: Megawati, Prabowo, Susilo Bambang Yudhoyono | Tagged: MegaPro, Supra | 27 Comments »
Posted on Mei 20, 2009 by Admin
Berikut satu opini yang ekstrim dari Fadjroel Rachman yang merupakan Capres Indonesia 2009 dari Independen yang gagal melaju ke Pilpres.
Tulisannya mungkin akan membuat panas para pendukung semua Capres, namun berbagai kritik dan angka yang dilontarkannya cukup menarik untuk dipelajari.
Ketiga capres 2009 agen neoliberalisme
SATRIADI TANJUNG
WASPADA ONLINE, Sunday, 17 May 2009 20:41 WIB
JAKARTA – Ketiga pasangan capres dan cawapres yang maju dalam pilpres mendatang, menurut Fadjroel Rachman, merupakan agen neoliberalisme karena semuanya pernah menjual BUMN, minyak dan gas serta berutang kepada luar negeri.
Baca lebih lanjut →
Filed under: Megawati, Prabowo, Susilo Bambang Yudhoyono | Tagged: Capres 2009, jusuf kalla, Megawati, Neoliberalisme, Prabowo, sby | 8 Comments »
Posted on Mei 30, 2008 by Admin
Denpasar, Sinar Harapan
Presiden Megawati Soekarnoputri menegaskan, keputusan pemerintah menaikkan harga BBM, telepon dan listrik adalah semata–mata untuk memperbaiki kondisi perekonomian bangsa Indonesia. Untuk itu masyarakat diimbau agar mengerti, kendati keputusan menaikkan harga tersebut dirasakan sangat berat.
”Pemerintah tak punya pilihan lain, kecuali menaikkan harga BBM,” ujar Megawati ketika menyampaikan pidato politiknya selaku Ketua Umum DPP PDIP pada perayaan HUT PDIP ke-30 di lapangan Mengwi, Badung, Bali, Minggu (12/1).
Baca lebih lanjut →
Filed under: Kenaikan Harga BBM, Megawati, Pendukung Kenaikan Harga BBM | Tagged: Megawati | 7 Comments »
Posted on Oktober 11, 2007 by Admin
Sutiyoso mengatakan bahwa banjir Jakarta adalah fenomena alam berupa siklus banjir 5 tahunan. Padahal banjir besar terjadi pada tahun 2007, 2002, dan 1996. Meski sebelumnya juga banjir, tapi tidak sebesar banjir di atas.
Haji Dudung, warga Bidaracina yang lahir tahun 1932 bercerita bahwa seumur hidupnya, sebelum banjir tahun 1996 banjir paling-paling hanya semata kaki.Banjir menjadi besar setelah pembangunan Pantai Indah Kapuk tahun 1984 yang seolah-olah seperti bendungan di pesisir pantai Jakarta serta penutupan pintu air Manggarai.
Baca lebih lanjut →
Filed under: Banjir, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono, Sutiyoso | Leave a comment »
Posted on Oktober 11, 2007 by Admin
Berulangkali banjir melanda Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso berdalih itu karena 40% wilayah Jakarta berada di bawah permukaan laut. Artinya karena rendah, maka air laut masuk dan menggenangi wilayah tersebut.
Tapi dari Peta Banjir Jakarta yang dimuat di Tempo, hal itu tidak benar. Struktur tanah di Jakarta makin ke selatan (ke arah Bogor) permukaan tanah makin tinggi. Makin ke utara (ke arah laut) makin rendah. Buktinya dalam air kali Ciliwung mengalir ke laut (ke bawah). Harusnya wilayah Tanjung Priok yang berbatasan pantai yang terendam paling parah.
Baca lebih lanjut →
Filed under: Banjir, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono, Sutiyoso | Leave a comment »
Posted on Oktober 10, 2007 by Admin
Di MetroTV Rabu 3 September 2007 saya lihat bahwa Exxon berkeras menguasai 100% hasil gas di Natuna dengan alasan biaya operasionalnya tinggi. Sedih melihat kekayaan alam Indonesia 100% hasilnya hanya dinikmati oleh asing. Perusahaan Exxon untung rp 360 trilyun per tahun, sementara mayoritas rakyat Indonesia hidup dalam kemiskinan.
Semoga presiden mendatang berjuang agar kekayaan alam Indonesia digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
Baca lebih lanjut →
Filed under: Kekayaan Alam, Kemiskinan, Megawati, Penjajahan Ekonomi, Susilo Bambang Yudhoyono | Leave a comment »
Posted on Oktober 10, 2007 by Admin
Nabi Muhammad SAW bersabda: ”Manusia berserikat dalam tiga hal yaitu air, rumput, dan api. (HR Imam Ahmad, Abu Daud, dan Ibnu Majah).
Pada kenyataannya, di Indonesia banyak petani yang hanya punya lahan kurang dari 0,4 hektar. Di Sukabumi petani berdemo karena tak punya tanah sehingga mereka terpaksa jadi buruh tani dengan upah kurang dari Rp 300 ribu per bulan. Bahkan ada yang tanahnya dirampas oleh pengusaha besar atau yang lainnya. Tak heran jika di Sumatera Utara ada demo yang menyatakan bahwa “Tanah untuk Rakyat”.
Baca lebih lanjut →
Filed under: Kekayaan Alam, Kemiskinan, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono, Tanah Rakyat | Leave a comment »
Posted on Oktober 8, 2007 by Admin
Pada tahun 2004, harta kekayaan Megawati mencapai Rp 75 Milyar lebih berdasarkan audit KPK.
Baca lebih lanjut →
Filed under: Kekayaan Pribadi, Megawati | Leave a comment »
Posted on Oktober 8, 2007 by Admin
Posted on Oktober 8, 2007 by Admin
Pada zaman pemerintahan Megawati, penjualan BUMN ke pihak swasta atau asing via Meneg BUMN Laksamana Sukardi berjalan sangat lancar lewat program Privatisasi BUMN. BUMN seperti Telkom dan Indosat dijual ke perusahaan Singapura STT dan Singtel yang keduanya dimiliki oleh BUMN Singapura, Temasek.
Baca lebih lanjut →
Filed under: Megawati, Privatisasi BUMN | Leave a comment »