Harta Kekayaan Anas Urbaningrum

Berikut berita dari Surabaya Post tentang tudingan Nazaruddin bahwa Anas Urbaningrum adalah “Perampok” APBN, harta kekayaan, dan juga sumber rezeki Anas.

Sebagai anggota KPU pada tahun 2001 dengan honor Rp 12,5 juta per bulan hingga tahun 2005, total honornya mencapai Rp 795 juta.  Sebagai anggota DPR dengan pendapatan Rp 742 juta/tahun, maka total kekayaan Anas hingga 2010 hanya mencapai sekitar Rp 1,5 miliar. Itu pun dengan asumsi, honor Anas tak berkurang sedikit pun.

Namun menurut Surabaya Post, sekarang harta kekayaan Anas bisa membengkak hingga lebih dari Rp 50 miliar – diduga bahkan mencapai ratusan miliar – maka, dari mana sumber lain rezeki Anas yang demikian deras itu?

Mengusik Kembali Sumber Rezeki Anas

Surabaya Post online, Rabu, 10/08/2011 | 11:29 WIB

Baca lebih lanjut

Kekayaan Fahri Hamzah Politisi Muda dari PKS

Dalam LHKPN yang ia laporkan pada 30 November 20009, Fahri melaporkan total kekayaannya Rp 3.164.459.559. Sedang harta bergerak, yang dimiliki politisi muda kelahiran Sumbawa 10 Oktober 1971 berupa alat transportasi dan lainnya, yakni Toyota Alphard, Nissan Terrano, Nissan Serena, dan Ford Escape. Total harta bergerak yang dimiliki Fahri Rp 540 juta.

Tapi saya lihat aneh juga jika punya 4 mobil (Toyota Alphard, Nissan Terrano, Nissan Serena, dan Ford Escape) jumlahnya hanya Rp 540 juta.

Saya lihat harga mobil:

Baca lebih lanjut

Ruhut Sitompul Mengaku Bujangan Agar Kawin Lagi?

Jika berita di bawah benar, di mana Ruhut Sitompul tidak mengakui istri dan anaknya dan mengaku bujangan agar bisa menikah dengan seorang Waitress, masih pantaskah Ruhut menjadi wakil rakyat?

Jika istri dan anaknya saja dikhianati, bagaimana dengan rakyat yang dia wakili?

Karena ingin menikah lagi dengan seorang waitress, Ruhut Sitompul berbohong dengan mengaku bujangan sehingga diadukan istrinya Anna ke DPR.

Anna Rudhiantiana Legawati, istri pertama politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengadu ke Badan Kehormatan DPR. Bersama pengacaranya Hotman Paris Hutapea dan anaknya Christian, Anna mengadukan suaminya terkait pemalsuan dokumen nikah.

Baca lebih lanjut

SATYA YUDHA: PEMERINTAH HARUS NAIKKAN HARGA BBM BERSUBSIDI!

Satya Yudha anggota Komisi VII DPR dari partai Golkar:

Presiden harus digugat karena tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada tahun anggaran 2011. Sebab, Undang-undang No10 tahun 2010 tentang APBN 2011 telah mengamanatkan kenaikan harga sebesar 10% atau setara dengan Rp 500 per liter.

http://nasional.kontan.co.id/v2/read/1309837167/71965/Tidak-naikkan-BBM-subsidi-Presiden-bisa-digugat

====

Jelas pak Satya itu tidak mewakili rakyat.

Lebih mengutamakan kepentingan pengusaha minyak.

Di Arab Saudi, harga bensin cuma Rp 1400/liter. Di Venezuela cuma Rp 270/liter.

Jadi kenapa di Indonesia yg harganya Rp 4500/liter harus dinaikkan lagi? Apa tidak mencekik rakyat?

Baca lebih lanjut

Isu M Nazarudin: Dari Perkosa SPG Hingga Penipuan Rp 7 Miliar

Inilah berbagai berita tentang M Nazaruddin (anggota DPR RI dari Partai Demokrat) dari isyu memperkosa SPG, korupsi Wisma Atlet, Mafia Korupsi melalui pengaturan anggaran, hingga penipuan Rp 7 Milyar yang dikumpulkan di Kaskus dari berbagai media massa:

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8534006

Isu M Nazarudin: Dari Perkosa SPG Hingga Penipuan Rp 7 Miliar
Tribunnews.com – Jumat, 13 Mei 2011 00:50 WIB

Baca lebih lanjut

Anggota DPR Fayakhun Andriadi: Indonesia Bisa Buat Alutsista Sendiri

Alhamdulillah ada anggota DPR, Fayakhun Andriadi dari Golkar,  yang masih berpikir untuk menjadikan Indonesia mandiri dalam pengadaan Alutsista seperti pesawat terbang, kapal laut, dan juga kendaraan darat. Semoga politisi muda dari parpol lain menyusul untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang mandiri dan sanggup berswa-sembada memenuhi kebutuhannya sendiri.
Anggota DPR: TNI Sangat Butuh Pesawat Intai
Antara

Baca lebih lanjut

Achsanul Qosasih (Partai Demokrat) Minta Rp 2 Trilyun untuk Komisi XI?

Memangnya anggota DPR tidak digaji apa?
Mereka kan digaji besar dan diberi berbagai fasilitas seperti rumah dan kendaraan agar menjalankan tugasnya.
Kok masih minta imbalan Rp 2 trilyun untuk pekerjaan yang sudah jadi kewajibannya?

Komisi XI Tuntut Imbalan Rp2 Triliun
Senin, 10 Mei 2010 05:49 WIB

Baca lebih lanjut